edge computing for dummies pdf
Edge Computing for Dummies – Stratus Special Edition
Edge computing is a relatively new industry buzzword that has been making waves in the technology world in recent years. Essentially, edge computing refers to the practice of processing data closer to the source of the data – on the ‘edge’ of the network – rather than sending all of the data to a centralized data center for processing. This can improve data processing speed, reduce network congestion, and enhance security. Stratus, a company that specializes in building high-availability computing platforms, has released a special edition of the popular “for Dummies” series that explains everything you need to know about edge computing in a clear and concise format that is accessible to everyone. In this post, we’ll summarize the key takeaways from the Stratus special edition of “Edge Computing for Dummies.”
Abstract
Edge computing is a new paradigm in computing infrastructure that is rapidly gaining popularity due to its ability to increase efficiency, reduce network congestion, and enhance security. Rather than sending all of the data to centralized data centers, edge computing processes data closer to the source, on the ‘edge’ of the network. In this post, we’ll explore the key takeaways from the Stratus special edition of “Edge Computing for Dummies,” which provides a clear and concise explanation of this emerging technology.
Introduction
In today’s data-driven world, data is more valuable than ever before. With the proliferation of internet-connected devices, data is being generated at an unprecedented rate, and the volume of data being generated is only set to increase in the coming years. However, processing all of this data in a timely and efficient manner can be challenging. Traditionally, all data is sent to centralized data centers for processing. However, this approach has several drawbacks.
Firstly, sending all of the data to centralized data centers can result in network congestion. This is because all of the data must be transmitted over the network, which can create bottlenecks and slow down data processing. This can be especially problematic in remote locations or in areas with poor network connectivity.
Secondly, transmitting all of the data to centralized data centers can create security vulnerabilities. As data is transmitted over the network, it is potentially exposed to interception and hacking. Additionally, storing all of the data in centralized data centers can create an attractive target for cybercriminals.
To overcome these challenges, a new paradigm in computing infrastructure is emerging – edge computing.
Content
Edge computing involves processing data closer to the source, on the ‘edge’ of the network. This can be achieved through the use of local computing devices, such as servers or gateways, that are located close to the source of the data. By processing the data locally, rather than sending it to centralized data centers, edge computing can reduce network congestion and improve data processing speed.
In addition, edge computing can enhance security by reducing the attack surface of the network. As data is processed locally, it is not transmitted over the network, which reduces the risk of interception and hacking. Additionally, local computing devices can be configured to only allow authorized access, further reducing the risk of unauthorized access to sensitive data.
One of the key benefits of edge computing is its ability to support real-time data processing. By processing data closer to the source, edge computing can reduce the latency associated with sending data to centralized data centers. This can be especially useful in applications that require real-time data processing, such as autonomous vehicles, industrial automation, and smart cities.
Another benefit of edge computing is its ability to support offline data processing. In many remote locations, network connectivity may be limited or non-existent. In these cases, edge computing can be used to process data locally, without requiring a network connection. This can be especially useful in applications such as mining, oil and gas, and agriculture, where there may be limited network connectivity.
Conclusion
Edge computing is a new paradigm in computing infrastructure that is rapidly gaining popularity due to its ability to increase efficiency, reduce network congestion, and enhance security. By processing data closer to the source, edge computing can support real-time data processing, reduce latency, and enable offline data processing. For organizations that rely on data for their operations, edge computing is quickly becoming a must-have technology. By understanding the key concepts and benefits of edge computing, organizations can take advantage of this emerging technology to gain a competitive edge and stay ahead of the curve.
Edge Computing: 6 Hal yang Perlu Diketahui
Edge computing adalah istilah yang telah menarik perhatian di bidang teknologi baru-baru ini. Pada dasarnya, edge computing merujuk pada praktik memproses data lebih dekat dengan sumber data – di ‘telinga’ jaringan – daripada mengirimkan semua data ke pusat data terpusat untuk diproses. Ini dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan data, mengurangi kemacetan jaringan, dan meningkatkan keamanan. Dalam posting ini, kita akan merangkum enam hal penting yang perlu diketahui tentang edge computing.
Abstract
Edge computing adalah paradigma baru dalam infrastruktur komputasi yang semakin populer karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kemacetan jaringan, dan meningkatkan keamanan. Dalam posting ini, kita akan mengeksplorasi enam hal penting yang perlu diketahui tentang edge computing, yang dapat membantu organisasi memahami keuntungan teknologi ini dalam mengoptimalkan operasi mereka.
Introduction
Dalam dunia yang didominasi oleh teknologi, data lebih berharga dari sebelumnya. Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, data dihasilkan pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan jumlah data yang dihasilkan hanya akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Namun, memproses semua data secara cepat dan efisien bisa menjadi tantangan. Secara tradisional, semua data dikirim ke pusat data terpusat untuk diproses. Namun, pendekatan ini memiliki beberapa kelemahan.
Pertama-tama, mengirimkan semua data ke pusat data terpusat dapat menyebabkan kemacetan jaringan. Hal ini disebabkan oleh semua data yang harus ditransmisikan melalui jaringan, yang dapat menciptakan penyempitan dan memperlambat pemrosesan data. Ini dapat menjadi masalah terutama di lokasi terpencil atau di daerah dengan koneksi jaringan yang buruk.
Kedua, mentransmisikan semua data ke pusat data terpusat dapat menciptakan kerentanan keamanan. Ketika data ditransmisikan melalui jaringan, data potensial terbuka dan rentan terhadap peretasan dan serangan. Selain itu, menyimpan semua data di pusat data terpusat bisa menjadi sasaran menarik bagi para pelaku kejahatan dunia maya.
Untuk mengatasi tantangan ini, muncul paradigma baru dalam infrastruktur komputasi – edge computing.
Content
Edge computing melibatkan proses data lebih dekat dengan sumbernya, di ‘telinga’ jaringan. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan perangkat komputasi lokal, seperti server atau gateway, yang terletak dekat dengan sumber data. Dengan memproses data secara lokal, daripada mengirimkannya ke pusat data terpusat, edge computing dapat mengurangi kemacetan jaringan dan meningkatkan kecepatan pemrosesan data.
Selain itu, edge computing dapat meningkatkan keamanan dengan mengurangi permukaan serangan jaringan. Saat data diproses secara lokal, tidak ada transmisi data melalui jaringan, yang mengurangi risiko intersepsi dan peretasan. Selain itu, perangkat komputasi lokal dapat dikonfigurasi untuk hanya mengizinkan akses yang diotorisasi, ini akan mengurangi risiko akses yang tidak sah terhadap data sensitif.
Salah satu manfaat utama edge computing adalah kemampuannya untuk mendukung pemrosesan data real-time. Dengan memproses data lebih dekat dengan sumbernya, edge computing dapat mengurangi laten yang terkait dengan mengirimkan data ke pusat data terpusat. Hal ini dapat sangat berguna dalam aplikasi yang memerlukan pemrosesan data real-time, seperti kendaraan otonom, otomasi industri, dan kota cerdas.
Selain itu, edge computing juga mampu mendukung pemrosesan data offline. Di banyak lokasi terpencil, konektivitas jaringan mungkin terbatas atau bahkan tidak ada. Dalam hal ini, edge computing dapat digunakan untuk memproses data secara lokal, tanpa memerlukan koneksi jaringan. Hal ini dapat sangat berguna dalam aplikasi seperti pertambangan, minyak dan gas, dan pertanian, di mana konektivitas jaringan mungkin terbatas.
Conclusion
Edge computing adalah paradigma baru dalam infrastruktur komputasi yang semakin populer karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kemacetan jaringan, dan meningkatkan keamanan. Dengan memproses data lebih dekat dengan sumbernya, edge computing dapat mendukung pemrosesan data real-time, mengurangi laten, dan memungkinkan pemrosesan data offline. Untuk organisasi yang bergantung pada data untuk operasinya, edge computing adalah teknologi yang harus dimiliki. Dengan memahami konsep dan manfaat utama edge computing, organisasi dapat mengambil keuntungan dari teknologi yang sedang berkembang ini untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif dan tetap berada di atas keadaan.
Source image : www.machinedesign.com
Source image : www.altus.com.br
Source image : www.jetorbit.com